all

Pada 16–19 Desember 2025, Tim Darurat Bencana Sumatera UKRIDA melaksanakan misi kemanusiaan di Tarutung, Sumatera Utara, dengan memberikan pelayanan kesehatan dan asesmen kebutuhan bagi masyarakat terdampak bencana.

Pada 16-19 Desember 2025, Tim Darurat Bencana Sumatera UKRIDA menjalankan misi kemanusiaan di Tarutung, Sumatera Utara. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, tim ini berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana. Misi ini merupakan bagian dari upaya UKRIDA dalam mendukung pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Awal Misi: Konsolidasi dan Kesiapsiagaan

Tim tiba di Tarutung dan menyiapkan posko umum sebagai pusat koordinasi. Dengan koordinasi yang cepat dan efektif, mereka menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan di lapangan. Posko umum ini menjadi titik pusat untuk mengatur logistik, koordinasi dengan relawan lokal, dan merencanakan kegiatan selanjutnya. Tim juga melakukan briefing untuk memastikan semua anggota tim memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Koordinasi dan Asesmen Kebutuhan

Berkat kerja sama dengan relawan lokal dan pemerintah setempat, tim berhasil mengidentifikasi kebutuhan kesehatan masyarakat. Desa Sibalanga dan Pagaran Lambung menjadi prioritas, dengan fokus pada kelompok rentan seperti lansia, ibu menyusui, dan anak. Tim melakukan asesmen cepat untuk memahami kondisi kesehatan masyarakat, termasuk ketersediaan fasilitas kesehatan, kebutuhan obat-obatan, dan kondisi lingkungan.

Pelayanan Kesehatan: Dari Desa ke Dusun

Di Desa Hutajulu, tim melayani 75 pasien dengan keluhan respiratorik, muskuloskeletal, dan penyakit kronis. Sementara di Kecamatan Adiankoting, mereka menjangkau 157 pasien di tiga dusun, dengan hipertensi dan myalgia sebagai keluhan utama. Tim juga melakukan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Kolaborasi: Kunci Keberhasilan

Kerja sama dengan relawan lokal, pemerintah desa, dan kecamatan menjadi kunci keberhasilan misi ini. Pendekatan komunitas digunakan untuk menjangkau kelompok rentan dan meningkatkan kesadaran kesehatan. Tim juga berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lokal untuk memastikan kesinambungan pelayanan kesehatan.

Temuan Utama

- Keluhan akut: respiratorik, muskuloskeletal, gastrointestinal

- Penyakit kronis: hipertensi, diabetes

- Kelompok rentan: lansia, ibu menyusui, anak

Pelajaran dan Rekomendasi

Misi ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antara tim kesehatan, relawan lokal, dan pemerintah setempat dalam menghadapi bencana alam. Rekomendasi untuk perbaikan meliputi peningkatan kapasitas tim, peningkatan ketersediaan obat-obatan, dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.

Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, Tim Darurat Bencana Sumatera UKRIDA membuktikan bahwa bersama, kita bisa membuat perbedaan bagi masyarakat terdampak bencana.

Dewi Kumalasari - Unit Protokoler dan Humas