Kisah dr. Inneke Kusumawati Susanto, M. Biomed, Dosen FKIK yang Berhasil Berjuang Dalam Mendapatkan Prestasi Lintas Negara

Publish by Humas  |  15 Oktober 2025  |  239

all kedokteran

dr. Inneke Kusumawati, Dosen FKIK  yang Mengubah Kehilangan Menjadi Prestasi Lintas Negara

"Tetap berjuang pantang menyerah dalam meraih harapan dan cita-cita,” tekad seorang dr. Inneke muda kala itu. Ia berhasil lulus dari Program Studi Kedokteran di FKIK UKRIDA pada tahun 2009, kemudian mendapatkan dukungan dana secara penuh dari UKRIDA untuk melanjutkan studi magisternya di Universitas Indonesia. Saat ini, dr. Inneke Kusumawati Susanto telah mendedikasikan dirinya selama 13 (tiga belas) tahun sebagai seorang dosen dan Head Department of Parasitology di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKRIDA. 

dr. Inneke lahir di Magelang, Jawa Tengah tepatnya pada 10 Oktober 1985. Perjalanannya meraih jenjang studi hingga Doktor/PhD yang akan dimulainya di bulan November 2025 nanti di Jerman, ternyata berasal dari keterbatasan yang membentuk pribadinya yang tangguh. Kehilangan mendiang ayah saat masih berkuliah di Program Studi Kedokteran UKRIDA ternyata tidak membuatnya gentar untuk melanjutkan langkahnya menggapai cita-cita menjadi seorang dokter. 

Kehilangan sang ibunda terkasih saat menempuh studi Master of Biomedical Science di Universitas Indonesia juga menguatkan motivasi langkahnya untuk menjadi seorang ahli biomedis di dunia kedokteran. 

Dibesarkan dengan kasih sayang dan kehangatan keluarga, tampaknya menjadi pondasi kokoh bagi dr.Inneke muda untuk terus berusaha mengembangkan potensi terbaik dirinya. Ia juga dikenal sebagai seorang dosen di Program Studi Kedokteran UKRIDA yang memiliki kepribadian hangat dan dekat dengan para mahasiswanya.

Berbagai prestasi lintas negara ia mulai sejak Juni 2023, ketika berhasil menembus seleksi Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) di Selangor, Malaysia. Setahun kemudian, pada Oktober 2024, ia menjadi pemenang UKRIDA-ESSU International Faculty Exchange Program di Filipina. Puncaknya tiba pada Mei 2025, ketika penyelenggara Scientex Conferences menemukan penelitiannya yang dipublikasikan di jurnal Meditek dan mengundangnya sebagai pembicara di 3rd International Conference on Primary and Global Healthcare 2025 di Dubai, UAE. Di sela kesibukannya, dr. Inneke juga menyalurkan bakatnya dalam menulis melalui berbagai karya yang telah diterbitkan seperti Kapita Selekta Parasitologi Kedokteran: Helmintologi dan Protozoologi, Bukan Cerpen Biasa, dan Humiliation and A Ray of Hope

Bagi dr. Inneke, kunci keberhasilannya terletak pada keberanian mencoba tanpa takut gagal. "Saya, kalau ada peluang apapun, pasti akan saya ambil. Diterima atau tidak diterima kan belakangan, yang penting saya coba dulu," ujarnya. Ia memberikan pesan kepada generasi muda untuk tidak takut menghadapi kegagalan. Menurutnya kunci keberhasilan adalah mencoba, merefleksikan kegagalan, mengidentifikasi kekurangan, dan mencoba lagi dengan lebih baik. Menurutnya,  setiap penolakan adalah pelajaran, dan setiap kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Melalui kesempatan ini, UKRIDA terus bertekad memberikan dukungan kepada generasi muda mengembangkan potensi terbaiknya guna menjadi generasi Lead to Impact serta menjadikan dosen sebagai role model yang baik bagi para mahasiswa.

 

Madeleine Natasya - Unit Pemasaran Humas & Admisi